Oh kunci,
Mengapa engkau bergelar kunci,
Adakah namamu telah diberi,
Oleh seorang tukang kunci.
Oh kunci,
Diriku mati tanpamu di sisi,
Berlegar-legar di bumi ini,
Berlari ke sana dan ke mari.
Oh kunci,
Corak hidupku masih belum diketahui,
Menanti dirimu untuk diselongkari,
Mencari erti hidup sejati.
Oh kunci,
Diriku kini telah menyedari,
Setelah melalui noda-noda berduri,
Yang berada di dunia ini.
Oh kunci,
Kini telah ku fahami,
Setelah engkau merenung hatiku ini,
Tentang seseorang yang begitu ku ingini.
Pergh...gempak plak bila aku dengar sajakku ni...hehe...mcm A.Samad Said plak..hehe(perasan..x malu)..., ni
By the way, ni jer yang mampu aku wat...hehehe..klu x ok dari segi intonasi tu..ok2 kan je la aaa...
waaaaa...menangis aku baca...sob3...
ReplyDeleteterharu testis2 gua baca sajak ni
ReplyDeletehaha..testis aku pun cmtu jg
ReplyDeleteko pun masuk?
ReplyDeletehahaha
aku pun
tapi pemenang dah keluar
sedih tul aku tak dapat menatang kunci tu
hehe..yaka?xpa..ada contest lg march ni..
ReplyDelete